Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern

Posted by : Yoni

Pengenalan Kurikulum Merdeka pada Madrasah Di Kabupaten Tapin

Analisis Masalah

Implementasi kurikulum merdeka yang sudah berjalan di tahun kedua semenjak tahun 2021 melalui Program Sekolah Penggerak (PSP) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi memberikan reaksi serta animo tersendiri di level Madrasah, terutama di kabupaten Tapin.

Kebutuhan peningkatan kompetensi guru di level madrasah terutama Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah untuk menerapkan serta mengimplementasikan transformasi Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka menuntut guru-guru dan tenaga kependidikan khususnya di Kabupaten Tapin pada level Madrasah untuk bersaing dan dapat beradaptasi dari dinamika pengembangan kurikulum sehingga kegiatan ini yang bersifat workshop dan pelatihan diharapkan mampu untuk menjawab tantangan bagi guru-guru Madrasah untuk dapat merasa mudah serta memahami konsep dasar dari Kurikulum Merdeka.

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Guru Madrasah mempunyai peran yang sangat strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Mereka diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki para siswa agar dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah figur yang utama dalam menanamkan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam kerangka pembentukan sikap dan watak, serta perilaku akhlakul karimah melalui berbagai model pembelajaran yang dikembangkan di sekolah.

Transformasi kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka merupakan tantangan besar yang akan dihadapi oleh guru-guru di level Madrasah. Seiring waktu, target tahun 2023 ke depan. Implementasi Kurikulum Merdeka akan mengimbas pada level Madrasah melalui program piloting untuk Mandiri Belajar, Mandiri Berubah serta Mandiri Berbagi. Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka diadakan workshop atau pelatihan Pengenalan Kurikulum Merdeka pada Madrasah di Kabupaten Tapin.

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat